Tanaman Organik
Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan untuk perangsang pertumbuhan bunga dan buah. Pupuk organik cair ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti serbuk gergaji, kulit arikel, daun kering, dan lain-lain yang diolah hingga menjadi cair.Baca juga,Media Tanam Organik
Salah satu keuntungan menggunakan pupuk organik cair adalah mudah diterapkan. Cukup dicampurkan ke dalam air dan dioleskan pada tanaman, pupuk organik cair akan segera diserap oleh tanaman dan dapat memberikan efek yang baik dalam waktu yang cepat. Selain itu, pupuk organik cair juga memiliki sifat yang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan alami.
Pupuk organik cair juga dapat meningkatkan kualitas tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pupuk ini mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman, seperti bakteri dan jamur yang dapat mengurai bahan organik dan menghasilkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Selain digunakan untuk perangsang pertumbuhan bunga dan buah, pupuk organik cair juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah tanaman seperti layu, keriting, dan lain-lain. Pupuk organik cair juga dapat digunakan untuk tanaman hias, tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, dan lain-lain.
Pada kesimpulannya, Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang baik untuk digunakan sebagai perangsang pertumbuhan bunga dan buah serta memperbaiki kualitas tanah. Namun, pastikan untuk memperhatikan dosis yang digunakan sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan.Baca juga,Pupuk Cair Untuk Memperbanyak Anakan Padi
Pupuk organik cair perangsang bunga dan buah adalah jenis pupuk yang digunakan dalam budi daya tanaman. Fungsinya untuk meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah. Selain pupuk organik cair, ada juga pupuk organik padat yang dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman sehat.
Pupuk berarti suatu bahan yang dapat digunakan untuk memperkaya unsur senyawa dan diperlukan tanaman. Secara umum, pupuk terbagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk organik dan anorganik.
Berdasarkan buku Prakarya dan Kewirausahaan yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti kompos atau pupuk kandang. Sedangkan, pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan mineral seperti KCL, Urea, dan TSP.
Pupuk Organik Cair Perangsang Bunga dan Buah serta Jenis Lainnya
Pada umumnya, jenis pupuk terbagi menjadi dua, yaitu organik dan anorganik. Akan tetapi, menurut buku serupa, pupuk bisa juga digolongkan ke dalam tiga jenis, antara lain:
1. Pupuk organik
Jenis pupuk ini sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan dan telah melalui proses rekayasa. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk menyuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.Baca juga,Media Tanam Organik Adalah
Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Volume 11 Nomor 1 yang ditulis Rhenny Ratnawati, pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat. Misalnya, meningkatkan pembentukan klorofil daun, meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman, dan menyerap nitrogen dari udara.
Selain itu, pupuk organik juga dapat meningkatkan vigor tanaman, sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat. Kegunaan lainnya, ialah meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, merangsang pertumbuhan cabang produksi, meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, dan lain-lain.
2. Pupuk anorganik
Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang terdaftar, disahkan, atau direkomendasikan oleh pemerintah.
3. Pembenah tanah
Pembenah tanah adalah bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau mineral berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Lima Tepat dalam Pemupukan
Dalam kegiatan pemupukan, usahakan untuk menghasilkan manfaat sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan dampak seminimal mungkin.
Menyadur buku Prakarya dan Kewirausahaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut lima tepat yang perlu dipenuhi dalam pemupukan.Baca juga,Jenis Jenis Pupuk Organik
Tepat jenis, yaitu memakai jenis pupuk yang mengandung unsur hara makro atau mikro sesuai dengan kebutuhan tanaman dan memperhatikan kondisi kesuburan lahan;
Tepat mutu, yaitu menggunakan pupuk yang bermutu baik sesuai standar yang ditetapkan;
Tepat waktu, yaitu mengaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, stadia (fase) tumbuh tanaman, serta kondisi lapangan yang tepat;
Tepat dosis, yaitu jumlah yang diberikan sesuai dengan anjuran atau rekomendasi spesifik lokasi;
Tepat cara aplikasi, yaitu menyesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman, dan kondisi lapangan.
Secara keseluruhan, pupuk organik cair merupakan pilihan yang baik bagi para petani atau penanam bunga dan buah yang ingin meningkatkan produktivitas tanaman mereka. Dengan kandungan bahan-bahan alami yang dapat diserap dengan cepat oleh tanaman, pupuk organik cair dapat memberikan perangsang pertumbuhan yang efektif. Selain itu, pupuk organik cair juga ramah lingkungan dan dapat memperbaiki kualitas tanah. Namun, pastikan untuk memperhatikan dosis yang digunakan sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Baca juga,Pupuk Cair Untuk Padi
.png)
.png)